Medan adalah Ibu kota Sumatera Utara dan merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia. Di kota ini juga saya menuntut ilmu. dari sana kota ini merupakan rumah kedua setelah kampung halaman. saya kembali kekota ini tahun 2020 yang lalu untuk menjemput motor saya dari luar kota beserta beberapa barang-barang saya dan kemuadian pada bulan februari 2021 berkunjung lagi untuk berbelanja keperluan untuk membeli bakal baju untuk nikahan kakak saya. dan pada hari rabiu tanggal 16 februari saya pergi ke Medanπ Tiket dari Buntu bayu, kec Hatonduhan, Simalungun ke Medan seharga 35k, dengan jarak temph sekitar 4 jam. untuk menempuh kota ini, saya menggunakan transportasi darat dengan KUPJ (nama anguktan umum)
Video diatas adalah perjalanan saya dari Buntu turunan ke Medan.
Tolroad Perbaungan to Tangjung Morawa
Sunset View
Sesampai di Medan, berikut view matahari terbenam diseore hari ditemani secangkir kopi membuat mood booster kembali setelah kelelahan diperjalan ditambah menghirup polusi. ini saatnya untuk bersantai sejenak, menikmati karya-Nya.
Mie Tiau Goreng
Berikut adalah salah satu kuliner yang coba di Medan, rasanya enak sekali, harga mienya juga sangat worthied dengan harga 10.000 IDR cukup mengenyangkan perut. ini perjalanan sightseeing ke Perumnas Mandala.
Angkutan KPUM 513
Dari Perumnas mandala menuju Tembung Pasar 1 saya menggunakan angkutan umum dari Jl. Denai ke Tembung pasar 1. taris yang dikenakan senilai 4000 rupiah.
Dihari berikutnya berkunjung ke Merdeka walk sekalian play date dengan keponakan. gambar diatas adalah tempat penyeberangan ke Merdeka Walk. Disana tersedia playground untuk anak-anak.
Perkembangan teknologi baru-baru ini sedikit banyaknya telah mempengaruhi pola pikir manusia sebagai contoh : kemajuan teknologi mengubah aspek bersosial dengan melalui media digital, yang salah satu imbasnya media tersebut digunakan untuk ajang berbagi kegiatan wisata baik berupa cerita, gambar maupun video, Ala hasil kegiatan tersebut memicu keinginan untuk berwisata dan membagikan pengalaman melalui media dan seterusnya, sistem ini salah satu promosi yang menurut saya sangat efesien untuk memasarkan objek wisata ke khalayak ramai.
Lokasi video diatas berada di Desa suwat daerah Gianyar, Bali. jarak tempuh dari Bandara sekitar 2 jam. Tiket masuk 15K.
Disini akan kita temui suguhan hutan tropis yang sangat memukau, dan jalan setapak menuju tempat ini juga dikategorikan bagus, mulai dari parkiran hingga ke air terjun tertata dengan rapi. disepanjang jalan juga dilengkapi dengan pegangan, sebelum tiba di air terjun, terdapat Fasilitas ruang ganti dan toilet. dan sebagai taambahan pujiannya :) Tempat ini bersih ... I love it ππ
Sesampai diair Terjun, Saya membuat Video sejenak, kemudian duduk di balai yang terbuat dari bambu. dan melanjutkan Pengambilan beberapa gambar maupun Video. Pada saat kita tiba di lokasi ini masih sepi, dan sekitar 15 menit disusul anak-anak warga setempat datang ke Air terjun tersbut. Mereka berenang dan saya juga tidak sabar untuk berenang dan menyusul mereka berenang jugaπ, sebagai aktifitas tambahan, warga atau pemerintah setempat menyediakan rakit Bambu sebagai daya tarik air terjun tersebut. Jadi tidak terlalu membosankan guys. We got someting to and to See. alright ... Pada Video diatas saya langsung mendayung rakitnya, wah .... tau ngak sih, seru banget ... akan tetapi saya saranin ya ... kalau tidak tau berenang dan juga tidak ada/ memiliki keseimbangan badan merakit ... saya saranin training dulu ya guys ... safety first ;).
The most important things adalah kita harus bersahabat dulu dengan alam, salah satunya mengetahui cuaca, kondisi cuaca di hulu Sungai. Tanda-tanda ada banjir salah satu contoh air mulai keruh, dedaunan segar berhanyutan dan masih banyak lagi. yang terpenting patuhi peratuan permerintah setempat ataupun pengelola wisata dimanapun berada. okay guys .... at the end .... Jangan lupa nonton Videonya. Thank you Guysπππ